Title : Royal Life
Chapter : 0/?
Featuring : GACKT (solo), LM.C (Maya and Aiji), Yee Sung (Suju), and some OCS
summary : how it feels to be served by a devil??
disclaimer : i have the storyline and OC, not the artists..
Chapter : 0/?
Featuring : GACKT (solo), LM.C (Maya and Aiji), Yee Sung (Suju), and some OCS
summary : how it feels to be served by a devil??
disclaimer : i have the storyline and OC, not the artists..
Kui land. Dunia yang di penuhi dengan iblis dan manusia yang hidup bersama di dunia itu, di mana sihir dan teknologi sudah berkembang pesat di situ (komputer dan sebagainya sudah ada, tetapi mobil dan kendaraan lainnya tidak aku masukkan, soalnya latar belakangnya adalah London pada zaman Victoria). Dahulu manusia dan iblis hidup bersama dengan damai, tapi karena ketamakan hati dari kedua belah pihak terjadi lah peperangan, manusia yang penasaran memakai para iblis untuk penelitian, sedangkan para iblis yang senang menggoda manusia dengan ilmu sihir yang mereka miliki mereka mengubah manusia yang telah jatuh ke dalam kegelapan menjadi iblis seperti mereka. Ke dua hal itulah yang menyebabkan pertempuran antara iblis dan manusia.
Tahun 1817, pertempuran manusia dan iblis masih berlangsung, daerah kekuasaan iblis dan manusia masih tetap, di sisi barat para iblis yang menguasai, sedangkan sisi timur, manusia yang menguasai. Dan di suatu negara yang perkembangan teknologinya sudah sangat maju dari negara lain, ada sebuah organisasi elit khusus yang melenyapkan segala serangga busuk atau iblis yang menyelinap ke dalam negara itu dan juga bertugas untuk memenangkan peperangan ini. Nama organisasi itu adalah ‘The Cursed’, di sebut The Cursed karena orang yang bisa masuk kedalam organisasi itu hanyalah orang yang terkena ‘kutukan’. Di sebut kutukan, karena mereka memiliki iblis super yang berasal dari neraka tingkat terbawah yang menurut para iblis adalah neraka paling terkutuk dan paling kejam. Nama neraka itu adalah ‘jahannam Hell’. Menurut beberapa orang, Iblis yang keluar dari sana di sebabkan oleh emosi negatif manusia yang sangat kuat yang menyebabkan jalan menuju Kui Land dan Jahannam Hell terbuka, dan bagi beberapa orang lagi para iblis yang muncul dari dasar neraka itu di karenakan mereka ingin mencari kesenangan baru. Hanya beberapa orang yang masuk di sana, tetapi yang namanya manusia yang hanya menginginkan material. Anggota The Cursed mencapai sekitar 100 orang, hanya sebagian kecil yang mempunyai iblis khusus yang memihak manusia itu. Dan nama negara ynag mengelola organisasi itu adalah Ar Heartless. Di namakan begitu karena dulunya negara itu adalah negara di mana iblis dan manusia yang terbuang tinggal di sana, menurut manuskrip dulu, para iblis dan manusia saling membunuh hanya untuk mendapatkan makanan dan kekuasaan, mereka membunuh satu sama lain bagaikan makhluk tanpa hati.
-pinggiran ibukota Ar Heartless, Galley Veil. Kediaman keluarga DarkHeart-
‘tok tok’ terdengar suara ketukan pintu dari dalam kamar Suci di pagi hari yang sangat cerah itu.
“permisi nona, saya masuk ya...” kata seorang butler yang memakai jas hitam kelam dengan meja sorong yang berisi sarapan pagi Suci dan 4 maid rumah yang bertugas untuk mengganti baju Suci.
“ng.. Gackt” kata Suci yang baru bangun dengan mata yang masih mengantuk.
“selamat pagi nona, sarapan hari ini sama seperti biasanya. Ala orang kelas biasa di negara Jepang, ikan rebus, dengan miso sup serta nato. Dengan teh hijau” kata Gackt, butler keluarga DarkHeart yang sudah bekerja dengan Suci selama 9 tahun.
“ng.. terima kasih. Selamat makan~” kata Suci yang muai menyantap makanannya,
“maaf nona..”
“hm? Ada apa?”
“mulai besok, apakah saya-“
“tidak, aku suka ini. Lagi pula, ini tidak terlalu berbahaya. Malah lebih bergizi menurutku”
“tap-“
“sudah kubilang berkali-kali, kalau makanan itu, tidak ada yang kelas atas dan kelas bawah. Kalau kita suka, dari mana pun makanan itu kalau orang suka, tetap suka dan ingin memakannya. Mau sang ratu, kalau ia suka makan nato dan ikan rebus, ya dia akan makan itu!” kata Suci panjang lebar.
“i-iya.. saya minta maaf” kata Gackt dan Suci hanya mengangguk sambil menyantap makanannya dengan lahap.
“nona, bak mandi sudah siap” kata seorang maid
“ya, aku akan ke sana setelah makan. Gackt, hari ini ada acara apa saja?” tanya Suci
“hari ini kegiatan anda hanya sedikit. Setelah semua pelajaran selesai ada rapat di kantor pusat tentang pengembangan materia”
“hah? Memang kenapa dengan materia baru yang kita ciptakan?”
“menurut mereka, cara penggunaannya agak susah, dan tidak praktis”
“dasar bodoh, malah lebih praktis yang sekarang, dari pada yang dulu”
“menurut saya juga begitu, dan juga tadi pagi-pagi sekali tuan Jowy menelepon. Katanya ia akan hadir di rapat itu dan ingin pulang bersama ke sini setelah rapat”
“hm.. baiklah.. selain itu? Di organisasi?”
“Ah, benar, jam 7 malam nanti ada pengumuman di Gaea. Anda dan tuan jowy di harapkan untuk datang ke sana”
“soal pengelompokan itu ya?”
“benar”
“hm.. baiklah.. mudah-mudahan si nenek tua itu tidak memasukkan orang-orang aneh ke dalam kelompok ku” kata Suci berharap ketua The Cursed, sang ratu Ar Heartless tidak melakukan hal aneh lagi.
“saya juga berharap begitu” kata Gackt dan Suci sudah menyelesaikan sarapannya dan langsung melompat dari tempat tidur.
-di tengah kota Galley Veil, kediaman manor house keluarga Rosenkrantz-
“M-A-Y-A!!!!!! Kemana gaun ku!?? Sarapannya kok begini!??” teriak Devi yang baru bangun, dia marah karena butler pribadi nya, Maya, yang seperti biasa, serampangan.
“wah.. wah.. nona..jangan marah-marah begitu.. kan masih banyak waktu” kata maya yang sedang membawa sebuah gaun panjang berwarna hitam dengan hiasan pita yang banyak.
“apa maksud mu banyak waktu!? Sebentar lagi ada acara amal di gereja!!!!!” teriak Devi dengan kesal
“hahah.. nona ini terlalu tegang deh.. santai-santai saja~” kata maya lagi yang sedang menuangkan teh, sedangkan Devi masih sangat sibuk bersama para maid yang menggantikan bajunya.
“sudah! Kau diam saja dan kerjakan tugasmu dengan cepaattttt!!!!” tariak Devi dengan lantang
“haha.. baiklah.. oh iya nona.. nanti jam 7 malam ada pengumuman di organisasi, anda sudah melihat undangannya kan??” kata Maya
“UAPA!!!??? Kenapa tidak bilang dari tadi!!?? Mana undangannya!? Kok tidak di berikan padaku!?” teriak Devi yang makin kesal.
“ah! Benar! Saya lupa memberikannya semalam!” kata Maya sambil bergaya sok imut dan aura gelap keluar dari Devi
“kauu...” geram Devi
“hahaha.. nona ini benar-benar gampang marah ya.. menurut undangan itu akan ada pengumuman tentang kelompok yang sudah di bicarakan pada rapat sebelumnya, jadi kita tinggal datang saja di acara pengumuman itu” kata Maya sambil menyerahkan teh nya pada Devi
“kenapa tidak bilang dari tadi!? Sudah ayo cepat pergi!!!” teriak Devi yang langsung meneguk tehnya dan keluar dari kamarnya di ikuti oleh Maya yang sudah mengambil gitar dan twin sabernya.
-tidak jauh dari kediaman Rosenkrantz, manor house milik perusahaan Fortunity, keluarga Lim-
“hari ini seperti biasa, kecuali pada pukul 7.00 pm akan ada acara pengumuman pembagian kelompok di Gaea menurut sang Ratu, semua anggota di harapkan berkumpul.” Kata Yee Sung yang sedang menemani tuannya, Younita Lim yang sedang menikmati teh paginya.
“hm, begitu.. jadi aku akan bertemu si 3 orang serampangan itu lagi ya..” keluh Younita setelah menghela napas panjang.
“maksud anda?”
“si nona kecil dengan butler anehnya, serta si Maya yang selalu berpakaian seperti anak-anak itu” jelas Younita dan Yee sung hanya diam saja.
“baiklah, sudah waktunya, ayo kita pergi” kata Younita yang berjalan keluar menuju kereta kudanya diikuti oleh Yee Sung
-work house milik keluarga De Yura-
“nona! Hari ini ada acara di istana utama bersama tuan Fiqri, lalu setelah pesta pertemuan di sana ada pengumuman di Gaea. Tuan Fiqri juga akan datang bersama anda nanti” kata Rukan yang sedang membereskan rambut Putri Nan.
“ah. berarti satu harian ini aku terus bersama dia ya,baiklah.. terima kasih” kata Nan, dan setelah Rukan membereskan rambut Nan mereka langsung keluar dan menaiki kereta kuda yang sudah di siapkan.
-meeting room di Destroyer Company-
“jadi, menurut kalian cara penggunaan materia yang sekarang sangat sulit di pakai?” tanya Suci pada para anggota Destroyer, di belakangnya berdiri Gackt dengan tenang, dan di barisan pertama sebelah kanannya ada Jowy yang masih membaca berkas-berkas yang di ajukan mereka.
“ya, menurut para prajurit, mereka mengalami kesulitan menggunakan materia nya” kata salah seorang
“apa maksudmu? Menurutku materia kali ini sangat mudah di gunakan, hanya dengan memfokuskan mako (tenaga dalam) pada materia, jadi para prajurit tidak perlu menekan tombol dan tidak akan memakan korban lagi seperti yang terjadi belakangan ini, prajurit yang lupa untuk mematikan materianya menembakkan senjata nya kepada mereka yang ada didekat orang itu” kata Suci
“justru itu masalahnya, banyak prajurit yang tidak bisa memfokuskan mako ke materia” kata om-om yang ada di dekat Jowy
“jadi latihan mereka yang aku ajarkan saat pertama kali masuk militer sama sekali tidak mereka kuasai dengan baik?” tany Jowy dengan muka setan.
“e-eh?” orang-orang yang ada di situ kecuali Suci bingung dengan perkataan Jowy.
“menurut laporan, mayor Groil, mereka semua telah menguasai semua tehnik di militer” kata Suci dengan santai
“begitu, sepertinya aku harus mengulang sekolah mereka dan berbicara dengan mayor” kata Jowy dengan santai. Dan ia langsung keluar ruang rapat bersama Suci
“dasar!!! Para orang tua busuk!! Kenapa aku sampai tidak tahu tentang Mayor Groil yang korupsi!!” gerutu Jowy di lorong kantor Destroyer
“itu karena kau terlalu terfokus dengan penelitian kali ini. Ada apa sebenarnya sih? Belakangan ini kau tidak terlalu fokus pada pekerjaan mu?” tanya Suci bingung
“itu karena kau.. permata-“ *DUAKK* belum lagi Jowy menyelesaikan kata-katanya Suci langsung saja menghajarnya
“aw! Kau ini seorang bangsawan kok mukul gitu!?” kata Jowy yang sepertinya sama sekali tidak merasakan sakit
“jangan berlagak deh... aku sudah sangat lama mengenalmu, jadi jangan coba macam-macam” kata Suci dengan dingin dan melewati Jowy begitu saja
“hei-hei.. jangan marah begitu dong.. kita kan sudah janjian akan pulang bersama” kata Jowy yang langsung mengejar Suci.
“huh! Mana ada aku bilang iya!” kata Suci yang masih ngambek.
“ah! Itukan direktur dan juga Jendral Jowy. Mereka sangat mesra ya, baju nya sangat serasi” kata resepsionis yang sedang menggosip dengan temannya
“ah.. benar juga, tuan Jowy, hari ini nona sendiri yang memilih bajunya loh” kata Gackt memberitahu tentang Suci yang tumben-tumbenan memilih baju sendiri, hari ini ia memakai setelan atasan dengan kancing ganda berwarna hitam seperti punya Jowy, dan rok lollitta selutut serta boot dengan sool super tebal.
“wah.. benar, atasan kami hampir sama” gumam Jowy dengan muka berbinar. Hari ini Jowy memakai scarf merah yang di masukkan serta mantel panjang dengan kancing ganda yang sama berwarna putih, serta celana hitam dengan boot hampir selutut berwarna hitam juga.
“G-gackt! Sudahlah! Ayo pulang!!” kata Suci dengan geram. Dan mereka berdua hanya menahan tawa.
-panti asuhan Green Garden-
Setelah acara amal di gereja, Maya memberitahu Devi bahwa akan ada pertemuan para penyumbang di panti asuhan Green Garden, tepat setelah acara di gereja. Tentu saja mendengar pemberitahuan yang sangat terlambat itu, Devi mengamuk-ngamuk di dalam kereta.
“hah.. memang susah kalau ada acara begini di panti asuhan” keluh Devi yang menyudut sambil memperhatikan Maya yang sedang bermain dengan anak-anak panti asuhan
“yah.. mau bagaimana lagi, kita yang menyumbang pada mereka mau tidak mau harus hadir” kata seorang cowok dengan pakaian yang sangat modis menghampiri Devi.
“ah.. david, ternyata kau di undang juga ya” kata Devi yang seperti nya mengenal laki-laki itu
“yah.. begitulah, butler mu itu sangat aneh ya, seperti bukan butler saja memakai pakaian sepertu itu kemana-mana” komentar David
“walaupun begitu dia itu butler ku loh... sangat bisa diandalkan di saat tertentu SAJA” kata Devi yang setengah membanggakan, setengah menyindir butlernya itu. “terus, kau sudah menemukan butler yang cocok?” tanya Devi pada David , dan ia hanya menggelengkan kepala. Lalu mereka terdiam sambil menikmati minuman mereka masing-masing.
-markas pusat The Cursed. Gaea-
“hm.. memang sangat susah menentukan siapa dengan siapa yang cocok dalam sebuah kelompok” kata Fiqri yang sedang mengamati data para anggota The Cursed.
“tidak kusangka kita di suruh datang ke istana untuk menemui ratu hanya untuk membagi kelompok ini” gumam nan yang ikut membantu
“yah.. sebetulnya karena kebanyakan anggota jadi sangat susah menentukannya, lagipula aku masih baru di sini tidak tahu siapa yang punya kutukan dan yang tidak. Datanya tidak lengkap” keluh Fiqri lagi
“sudah, kerjakan saja. Tapi aku tidak menyangka sang Ratu akan mengelompokkan aku dengan mereka ini” kata Nan yang masih shock dengan keputusan Ratu yang selalu membuat semua orang kaget.
“yah... entah apa yang ada di pikirannya, tapi apa mungkin kelompok kalian tak akan bisa berjalan dengan baik walaupun ada kau disana” kata Fiqri yang sedang menikmati tehnya itu
“entahlah, tapi anak satu ini sepertinya tidak akan merepotkan dari yang lain, dan juga dia adalah ketua kelompoknya, pasti sang ratu punya harapan khusus padanya” kata Nan melihati data seorang anggota The Cursed.
-kembali lagi ke kediaman manor house keluarga DarkHeart-
“tapi, benar loh. Aku tidak fokus karena kau” kata Jowy melanjutkan perkataannya tadi
“hah? Apa maksudmu?”
“sebenarnya aku sangat ingin bekerja sama denganmu dalam berbagai tugas, mungkin akan menyenangkan bila bekerja sama dengan orang yang kita kenal baik” jawab Jowy yang sedang duduk di pinggiran tempat tidur Suci sambil menunggu dia mengganti bajunya.
“yah.. sayang sekali, sepertinya harapan mu itu tidak tercapai. Aku sudah merekrut orang yang menurutku menguntungkan di dalam kelompokku” kata Suci yang baru saja selesai ganti baju
“!?!?!?. Hei! Kau ini perempuan terhormat! Kenapa kau memakai baju seperti itu!!??” teriak Jowy yang kaget melihat pakaian Suci, ia memakai gaun tanpa lengan yang panjang polos berwarna biru
“apa sih? Seperti tidak pernah melihatku seperti ini saja” kata Suci yang duduk di samping Jowy
“hey, Gackt. Kau ini butler nya kan? Kenapa kau membiarkan dia berpakaian seperti itu?” tanya Jowy pada Gackt
“karena itu adalah keinginan nona” jawab Gackt
“apa-apaan itu!? Kau terlalu memanjakannya!!” teriak Jowy
“tuan tenang saja, Nona sama sekali tidak pernah berpakaian seperti ini di muka umum, selain saya, Tuan dan para pelayan di sini. Tidak ada yang pernah melihatnya seperti ini” kata Gackt
“aku ragu..”
“huh? Maksudmu?”
“saat kau bekerja pasti berpakaian seperti itu untuk memudahkan pergerakan mu. Dan aku tidak yakin kalau kau menyembunyikan muka mu saat berpakaian seperti itu” jawab Jowy dengan muka serius, dan muka Suci memucat sedangkan Gackt tidak berani menatap muka Jowy
“Gackt.. kauuuuuu....” geram Jowy pada Gackt sambil menarik kerah bajunya ke atas.
“ma-maaf kan saya. Habis saya tidak tega melihat nona bertarung sambil menggunakan baju begitu” jawab Gackt
“hah.. dasar.. apa boleh buat. Lain kali tolong tutupi wajahmu atau sembunyikan kalau kau adalah kepala keluarga DarkHeart, jika satu bangsawan dari dunia luarr tahu tentang hal ini mereka akan menggunjing mu. Dan kau akan mendapat masalah. Gackt, ini perintah langsung dariku.” Kata Jowy dan Gackt hanya menunduk
“as you wish, your majesty” kata Gackt
“ngomong-ngomong apa maksudmu dengan sudah merekrut orang-orang?” tanya Jowy yang masih ingat dengan perkataan Suci
“karena posisi ku yang ada di Gaea. Aku bisa mengambil beberapa orang sesuai keinginan ku” kata Suci dengan santai
“jadi kau tidak memilihku? Kau anggap apa tunangan mu yang sangat mengkhawatirkan mu ini?” tanya Jowy dengan muka sedih
“sebenarnya aku sangat ingin memasukkan mu, tapi milikmu bukan ‘itu’” kata Suci dengan wajah datar
“apa!? Jadi kau sudah menemukan mereka!?” tanya Jowy yang kaget dan mengerti akan kata ‘itu’ yangdi ucapkan Suci barusan
“ya, tidak kusangka mereka semua ada di The Cursed sekarang, bahkan ada anggota yang cukup lama. Tapi sangat susah memantau nya karena status nya yang tinggi itu” jawab Suci
“bagaimana kau bisa menemukan mereka? Apakah sang Ratu sudah tau?” tanya Jowy lagi
“sebetulnya Gackt yang menemukan mereka, dia menyelidiki satu persatu anggota The Cursed selama ini. Baik yang anggota lama maupun anggota baru, tapi ia baru menemukan semuanya 2 minggu yang lalu”
“2 minggu yang lalu tepat saat kau mengajukan proposal tentang pengelompokkan ini”
“benar sekali, tapi masalahnya ada beberapa orang yang sangat aku benci”
“huh?”
“kau akan tahu nanti” kata Suci yang langsung keluar kamar
-istana ratu bawah tanah. Markas besar The Cursed. Gaea-
Seluruh anggota sudah hadir di situ. Mereka menunggu pengumuman sambil berbicara dan menyapa antara satu sama lain termasuk Jowy dan Suci yang sedang berincang dengan para petinggi The Cursed
“wah.. si anak kecil benar-benar datang” kata Devi yang mojok lagi bersama butlernya
“hm? Devi? Kau sudah datang” kata Younita yang menghampiri Devi
“wah! Yoyo! Apa kabar? Sudah lama kita tak jumpa” kata Devi dengan ramah, ia hanya bisa bicara dengan santai dengan Younita, rekan satu bisnis nya mereka berdua sudah lama bekerja sama dalam bidang fashion dan style, selain Younita dia juga bisa bicara dengan tunangannya Dulas serta David.
“jangan panggil aku begitu di tempat seperti ini!” kata Younita
“maaf.. maaf.. ah, Yee Sung. Selamat malam” kata Devi menyapa Yee Sung yang berdiri di belakan Younita.
“anak itu datang juga ya.. entah kenapa anak kecil seperti itu bisa masuk kedalam organisasi elit begini..” gumam Younita saat melihat Suci yang sedang asyik mengobrol dengan Jowy. Valand, butler milik Jowy juga ikut datang dalam pesta itu.
“benar, mana posisinya sangat tinggi..” kata Devi menggelengkan kepalanya, mereka berdua, Devi dan Younita, sangat membenci Suci sejak pertemuan pertamanya.
-flash back-
Beberapa bulan lalu Di kediaman De Yura, ada sebuah acara pertemuan antara para bangsawan yang dekat dengan keluarga itu, beberapa di antara mereka adalah DarkHeart, Twilight, Fon Scott, Lim, Rosenkrantz, dsb.
“ah.. anda adalah..”
“Suci DarkHeart, kepala keluarga DarkHeart. Salam kenal, dan anda adalah Younita Lim, direktur perusahaan fashion Fortunity dan di sebelah anda adalah teman masa kecil serta rekan bisnis anda Devi Rosenkrantz, dengan posisi yang sama dengan anda kan?” kata Suci memperkenalkan diri nya
“anak kecil seperti kau sudah menjadi kepala keluarga? Berapa umurmu?” tanya Younita pada Suci
“ya, karena kedua orang tua saya sudah meninggal sekitar 9 tahun lalu, jadi saya yang merupakan ahli warisnya menjadi kepala keluarga” jelas Suci
“oh.. tapi sebagai kepala keluarga, kenapa pakaian mu seperti itu? Seorang bangsawan tidak boleh menunjukkan kakinya di depan umum!” kata Younita memperingati tentang cara berpakaian Suci yang hanya memakai rok selutut saja.
“ah, maaf. Pakaian anak kecil seperti inilah yang cocok buat saya untuk menipu tinggi saya, karena badan saya yang kecil ini. Tapi saya juga lebih suka memakai pakaian begini dari pada gaun panjang seperti nyonya besar itu” kata Suci dengan senyuman sinis melekat di bibirnya
“lagipula kalau saya berpakaian seperti ini saya tidak akan terlihat terlalu tua walaupun umur saya masih muda” sambung Suci yang sedikit menyinggung mereka berdua, dan mereka berdua hanya melihat Suci dengan muka yang sangat kesal.
-end of the flash back-
“wah, wah.. ternyata soal gosip kalau anda berdua mempunyai sedikit masalah dengan Nona DarkHeart itu benar ya” kata Nanz bersama tunangannya Fiqri datang menghampiri mereka bedua.
“ah, putri.. selamat malam, suatu kehormatan bisa berbicara dengan anda di sini” kata Younita menyapa Nanz
“ah, tuan De Yura. Lama tak jumpa” kata Devi menyapa Fiqri
“yo! Tuan dan Nyonya De Yura, apa kabar?” sapa Maya dengan santai dan Yee Sung langsung memukul kepalanya.
“ma-maafkan atas ketidak sopanan dia” kata Devi
“ah.. tidak apa-apa.. justru kami suka cara dia menyapa” kata Fiqri
“ah.. ngomong-ngomong, kenapa kalian sangat membenci nona DarkHeart? Diakan sangat menyenangkan..” kata Nan
“ah.. i-itu”
“masalah pribadi” kata Younita menyambung kata-kata Devi
“benar, kami harap kami tidak satu kelompok dengan dia” kata Devi
“wah. Sayang sekali” kata Nan sambil memegangi kepalanya
“eh?”
“tadi aku dan Nan yang membagi kelompok. Tapi ada satu kelompok yang di putuskan oleh ratu, yaitu kelompok Nona DarkHeart,Nan,Nona Lim dan Nona Rosenkrantz” jawab Fiqri memberikan bocoran pada You dan Devi
“eh? Eh? Ehhhh!!!!???” teriak Devi
“wah.. aku bisa kerja bareng Gackt, bakalan seru nih~” kata Maya yang senang akan keputusan Ratu itu
“ke-kenapa!? Kok mesti kami berdua!?” tanya Devi pada Nan
“aku juga kurang tahu. Semua keputusan ada di tangan Ratu, kami hanya mengikutinya” kata Nan santai
“sepertinya acara utamanya sudah akan mulai, ayo kita ke sana” kata Fiqri mengajak mereka berdua, dan mereka berdua mengikuti Nanz dan Fiqri
“ah.. selamat malam para anggota The Cursed yang saya hormati. Saya, selaku wakil ketua hadir di sini untuk menggantikan ketua kita, Sang Ratu Frisca yang tidak dapat hadir karena urusan mendadak” kata sang wakil ketua kepala keluarga Drew. Vow Drew. Ia salah satu anggota The Cursed yang paling kuat
“baik, tidak usah basa-basi lagi, saya akan menunjukkan pembagia kelompok yang dua minggu lalu menjadi perdebatan hebat di sini berkat Nona DarkHeart yang mengusulkan ide ini” kata Vow yang sepertinya menyinggung Suci, tapi ia tak ambil pusing, ia bahkan tersenyum sinis sambil melipat kedua tangannya di dadanya. Setelah itu Vow menjentikkan kedua jarinya dan masuklah 2 orang yang membawa sebuah kain yang super besar dan melebarkannya di depan para tamu. Tepat di belakan Vow, ternyata kain itu berisi daftar nama serta kelompok yang sudah di bagi
“kelompok-kelompok ini di bagi oleh Putri Nanz Asman serta Tuan De Yura, mereka menyelesaikan pembagian ini kurang dari satu hari” jelas Vow dan mereka berdua hanya tersenyum ramah pada semua anggota yang melihat mereka
“anda dapat membanca nama-nama di sini, nama yang tercantum paling atas pada setiap kelompoknya adalah ketua dari kelompok tersebut, kepada orang yang namanya tercantum di paling atas mohon maju ke sini” kata Vow dan mereka termasuk Suci dan Jowy maju ke depan dan membuat barisan memanjang menghadap Vow
“dan yang tersisa mohon masuk ke barisan belakang sesuai dengan ketua” sambung Vow dan semuanya kecuali Fiqri masuk ke dalam barisan. Nan,You dan Devi maju ke belakang Suci, Dulas masuk kebarisan Jowy.
“loh? Kenapa kelompok Jowy hanya berjumlah tiga orang?” tanya Suci pada Vow
“itu karena jumlah anggota yang menjalankan misi ke dunia luar adalah 122 orang, sedangkan setiap kelompok harus ada 4 orang, jadi harus ada satu kelompok yang mempunyai 2 orang saja. Dan saya memilih Tuan Fon Scott karena prestasi nya yang hebat di dalam atau di luar organisasi ini” jelas Fiqri yang maju ke samping Vow
“saya merasa terhormat mendengarnya, terima kasih tuan De Yura” kata Jowy
“baiklah, saya harap saya dan tunangan saya tidak salah memilih orang dalam pembagian kelompok ini, dan saya berharap kalian tidak keberatan dengan keputusan ini” kata Fiqri dan semuanya hanya tersenyum hangat menandakan mereka sama sekali tidak keberatan.
“terima kasih” kata Fiqri.
Lalu setelah beberapa saat mengobrol kelompok Devi dan yang lainnya memutuskan untuk pulang.
“aku sudah menerima tugas selanjutnya dari Vow tadi. Jadi, aku harap kalian mau datang ke workhouse ku untuk membicarakan hal ini” kata Suci menunjukkan gulungan yang bersegel simbol The Cursed
“eh? Kenapa hari ini? Besokkan bisa?” tanya Devi pada Suci
“lebih cepat lebih bagus.. ayo!” kata Suci berjalan bersama Gackt di belakangnya melewati Devi dan You. Di ikuti oleh Nan dan Rukan
“apa-apaan anak itu!?” geram Younita
“grrrrr!!! Lain kali aku akan menghancurkannya!!” teriak Devi murka
“haha.. kalian ini, kalau sudah mengenal si kecil itu pasti akan menyenangkan. Ayo segera pergi!!” kata Valand yang mengikuti Jowy dari belakang
“diakan seorang butler, kok menyuruh nona-nona begitu?” kata Yee Sung
“dia sejenis sama Maya kali, sudahlah. Ayo..” kata Devi berjalan mengikuti Dulas yang baru saja lewat.
-WorkHouse keluarga DarkHeart-
“ng.. maaf..” kata You yang bingung dengan keadaan di ruang makan itu. Di sana selain ada kelompoknya, ada para tunangan mereka berdua juga. Dan yang lebih parah, baru saja datang seorang yang sangat sulit di hadapi. Vivian Nightray, si informan wanita yang mempunyai banyak persyaratan hanya untuk mendapatkan satu info dari dia.
“ada apa?” tanya Suci yang sedang makan
“kenapa semuanya ada di sini!!!???” teriak Devi langsung membanting tangannya ke atas meja
“Devi.. mohon sabar sedikit dong.. makan saja dulu” kata Dulas yang duduk di samping Devi
“hm.. benar.. sebaiknya anda segera duduk dulu Nona Rosenkrantz. Kita makan dulu lalu pindah ke ruang tengah untuk membicarakan hal ini” kata Gackt yang sedang menuang minum Suci dan Devi menurut permintaan Gackt dengan sabar. Setelah makan malam mereka semua pindah ke ruang tengah untuk membicarakan mengenai pekerjaan mereka semua.
“jadi, kenapa tim nya Tuan Fon Scott ada di sini beserta Nona Vivian?” tanya You
“karena kita membutuhkan info dari mereka semua. Tugas kita kali ini adalah menyelidiki tikus busuk yang akan menyelinap di pertemuan keluarga Fan De Fort dengan relasinya yang ada di kota sebelah yaitu kota Torment. Menurut informasi yang di berikan si nenek itu, iblis kali ini menyamar sebagai salah satu tamu yang ada, dan jumlahnya bukan sedikit”
“dengan kata lain seluruh penghuni rumah yang ada di situ telah jatuh ke dalam kegelapan” kata Vivian tiba-tiba menyambung ucapan Suci
“aku sudah menyilidikinya, para penghuni rumah dari relasi Dulas tidak bersikap seperti biasanya, menurut mata-mata kepercayaan ku mereka bertingkah layaknya orang gila saat di rumah saja, dan aku juga mendengar kalau ada beberapa orang yang hilang di kota itu, kabarnya mereka di culik oleh seorang wanita cantik dan seorang lelaki tampan” sambung Vivian lagi
“itu pasti Nona Vivian dan Maya yang menculik” canda Dulas tiba-tiba
“eh!? Kok aku!? Aku ini tidak hobi menculik tau!!” kata Maya yang menganggap candaan Dulas serius dan sekali lagi Yee Sung memukul kepalanya (kasian amat si maya)
“khekhekhekhe.. kalau aku mungkin saja menggunakan mereka untuk dijadikan budakku.. tapi bagaimana kalau si penculik itu adalah para iblis laknat itu?” tanya Vivian, mendengar hal itu semuanya kecuali Suci kaget setengah mati.
“ma-maaf nona, tetapi bukankah penjagaan di Torment itu sangat ketat?” tanya Yee Sung pada vivian
“benar, seperti nama kotanya, kota Torment terkenal akan penjagaannya yang bagaikan duri mawar yang mematikan. Bagaimana bisa iblis masuk kesitu?” kali ini Luca, butler nya Dulas bertanya
“hm.. sebanyak apapun duri mawar, kalau ia mempunyai celah, pasti serangga yang ingin menikmati keindahan sang mawar akan bisa masuk” kata Vivian
“itu sebabnya Suci meminta ratu untuk membentuk Tim dalam organisasi, para iblis sudah mulai bergerak dengan cepat, entah apa alasannya masih belum jelas. Yang pasti mereka sudah mulai sangat sering memasuki wilayah manusia, jadi para anggota tidak bisa selalu bergerak sendiri” jelas Fiqri
“ya, tapi maaf kalau ini diluar topik pekerjaan kita, aku ingin tanya kepada anda. Suci DarkHeart, kenapa anda memilih kami sebagai anggota tim mu? Kalau saya tidak masalah, tetapi nona Lim dan Nona Rosenkrantz yang punya masalah pribadi dengan Anda tidak mungkin bisa bekerja sama dengan baik” kata Nanz yang masih penasaran
“wah wah.. kau ternyata hebat juga ya.. bisa dapat bocoran tentang aku yang meminta membentuk Tim pribadi, ya.. karena aku hanya ingin membentuk tim yang kuat saja. Aku sadar kalau hanya aku dan Jowy tidak akan cukup untuk memerangi para iblis itu. Tapi jika aku bisa mengambil orang-orang yang bisa menguntungkan ku, kenapa tidak? Soal dendam pribadi sepertinya tidak usah di bicarakan, karena urusan pribadi dan pekerjaan harus di pisahkan, kalau tidak bisa. Sebaiknya kalian langsung saja keluar dari organisasi” jelas Suci panjang lebar yang memicu kemarahan Devi
“apa katamu!?”
“Devi! Cukup!” teriak Dulas tiba-tiba
“hahaha.. nona ku masih saja marah ya..” kata Maya yang memegangi pundak Devi yang melihat Suci dengan pandangan kebencian. Sedangkan Younita hanya duduk dengan tenang
“nona Devi, sebaiknya anda duduk dan meminum teh buatan saya dulu. Teh itu adalah teh herbal Lavender, bisa membuat anda tenang” kata Gackt. Dan Maya langsung mendudukkan Devi dengan paksa dan memberikan segelas teh padanya.
“ngomong-ngomong aku sudah apakan kalian sih sampai dendam seperti itu?” tanya Suci yang dari tadi sok tahu akhirnya menanyakan hal yang membuatnya penasaran itu, lalu Gackt langsung mendekatinya dan membisikkan sesuatu kepadanya.
“oh.. hahahahahah.. hahaha... ma-maafkan aku soal waktu itu.. saat itu aku sedang dalam pekerjaan jadi kalau ngomong tidak memperdulikan perkataanku” kata Suci yang masih menahan tawa
“sebaiknya Nona memaafkan dia, karena kalau tidak akan susah bekerja sama” kata Maya
“hm.. bagaimana, you?” tanya Devi pada Younita
“baiklah.. aku tidak akan mempermasalahkan hal itu lagi” kata You
“yosha! Gackt! Mohon kerja samanya!” kata Maya yang langsung menyalami Gackt dan Gackt dengan senang hati menyambutny.
“ini akan berat...” keluh Yee Sung tanpa ada yang mendengarnya
“terus, kenapa kau memilih kami? Memang apa gunanya kami?” tanya Nan lagi
“ah.. begini, karena status mu yang seorang putri sudah meluas, aku ingin memanfaatkan hal itu untuk pergi ke mana-mana. Lalu perusahaan aksesori milik Devi dan perusahaan fashion milik You mungkin bisa bekerja sama dengan ku untuk membuat beberapa perlengkapan yang tidak terlalu mencolok” jelas Suci
“dan juga, aku bisa minta taktik dari Gackt dan Jowy, lalu aku bisa minta saran atas penggunaan kain dan besi yang bagus untuk perlengkapan kita dari tunangan kalian masing-masing” sambung Suci lagi
“wah.. tunangan mu licik juga ya” kata Dulas pada Jowy
“asal kalian tahu saja, dia itu lebih berbahaya dari aku” bantah Suci.
“Nah, kalian! Para butler, berikan pakaian serta perlengkapan yang akan kalian pakai untuk misi kali ini. Kita akan berkumpul besok di kantor utama Destroyer” perintah Jowy
“lah? Memang tugas kalian apa?” tanya Suci bingung
“tugas kami hanya memeriksa keadaan di medan perang sono 2 hari lagi, tapi kami juga memerlukan persiapan. Jadi tidak ada salahnya mempersiapkan perlengkapan bersama kan?” kata Jowy dan yang lain hanya manggut-manggut
“oh iya, besok aku hanya mengirim Valand ke sana, karena ada aku akan berangkat di luan ke sana besok pagi-pagi sekali. Jadi semua yang di katakan Valand adalah perintahku, kalian mengerti kan? Dulas, Luca? Dan Dulas, jika ada kau tidak setuju dengan perkataan Valand nanti mohon di beri tahu. Aku tidak mau yang bekerja hanya para butler” kata Jowy dan Dulas hanya menghela napas saja
“padahal niatnya mau santai tadi” gumam Dulas
“baiklah. Aku tidur di luan ya” kata Jowy meninggalkan ruang tamu
“dia tidur sini?” tanya Fiqri pada Suci
“ya. Makanya aku panggil Valand ke sini untuk membantu Gackt mengurus rumah” kata Suci
“ah, bohong, nona saya memanggil Valand agar saya dan tuan Jowy tidak selalu menggodanya” jelas Gackt pada yang lain
“potong gaji” ancam Suci pada Gackt
“bodo amat.” Kata Gackt santai dan Suci langsung menghela napas yang amat panjang
“baiklah, kami juga mau permisi pulang” kata David pada Suci
“oh, baiklah.. hati-hati, maaf aku tidak bisa mengantar sampai depan. Gackt, Valand, tolong antar mereka ya.” Kata Suci dan mereka berdua beserta yang lainnya pergi keluar.
‘besok.. pasti akan lebih berat, harus mengatur semuanya dengan baik’ pikir Suci yang masuk ke kamarnya di dampingi seorang maid. Entah apa yang akan terjadi di misi kali ini, sepertinya bukan iblis biasa yang sering mereka lawan, kali ini mereka menculik orang-orang dan bahkan menyamar sebagai seorang bangsawan, entah apa yang mereka rencanakan, tapi... satu hal yang pasti di ketahui oleh mereka semua. Mereka harus segera menghancurkan para iblis itu secepatnya....
-to be continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar